Dengan kemudahan berpergian yang semakin meningkat beberapa dekade terakhir, banyak orang semakin mendambakan kebebasan untuk berkunjung, pindah dan melakukan bisnis di banyak negara.
Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan mendapatkan paspor tambahan:
Keliling Dunia
Warga negara dari beberapa negara tertentu harus melalui proses yang rumit, invasif, mahal dan lama untuk mendapatkan visa berkunjung. Ada juga negara yang melarang pemegang paspor negara tertentu untuk memasuki wilayah negaranya, misalnya seperti negara-negara muslim yang melarang pemegang paspor dari Israel untuk masuk ke wilayahnya. Dengan memiliki kewarganegaraan kedua, seseorang bisa memiliki paspor tambahan sehingga dapat dengan mudah mengunjungi berbagai negara di dunia tanpa ada hambatan, bahkan tanpa harus mengajukan visa kunjungan.
Keamanan
Situasi politik dan sosial yang menegangkan dapat terjadi tiba-tiba di banyak negara, dan tak ada seorangpun dapat memprediksinya. Dengan memiliki paspor tambahan, kesempatan untuk menghindari konflik dan berlindung ke negara lain yang lebih aman dapat dengan mudah dilakukan.
Mempermudah mengatur kekayaan
Banyak negara menawarkan perhitungan pajak yang lebih menarik, kemudahan untuk mengatur aset, juga jaminan privasi yang lebih baik dari pada negara lainnya. Dengan memiliki paspor dari negara lain pilihan untuk mengelola atau menyimpan kekayaan keluarga menjadi lebih banyak dan kemungkinan untuk mengembangkan kekayaan menjadi lebih besar.
Menjamin privasi
Banyak negara memonitor kehidupan pribadi warganya, bahkan ada yang menjual data warganya untuk kepentingan komersial. Dengan menggunakan paspor lain ketika berpergian, berinvestasi atau melakukan transaksi perbankan, seseorang dapat menikmati jaminan privasi yang lebih dibandingkan jika menggunakan paspor utama mereka.
Pendidikan
Banyak negara dengan universitas-universitas kelas dunia membebankan biaya pendidikan yang jauh lebih mahal ke mahasiswa internasional dibandingkan dengan mahasiswa lokal atau berasal dari wilayah yang sama. Tak hanya itu, jumlah mahasiswa asing kerap dibatasi. Dengan mendapatkan kewarganegaraan kedua dari negara-negara ini, atau negara tetangga yang ada di wilayah yang sama, masa depan yang lebih baik dan jaminan pendidikan yang lebih terjangkau untuk anggota keluarga bisa terjamin.
Keseimbangan hidup dan pekerjaan
Beberapa negara memiliki fasilitas publik dan lingkungan yang lebih hijau dibandingkan dengan negara lainnya, sedangkan beberapa negara mungkin memiliki budaya kerja yang lebih baik atau lebih sedikit pengawasan dari pemerintah setempat. Dengan memiliki kewarganegaraan dari negara yang berbeda, seseorang dapat menikmati berbagai pilihan hidup yang lebih baik bagi dirinya ataupun keluarga mereka.
Bisnis
Setiap negara memiliki keistimewaan masing-masing. Ada yang menawarkan pajak yang menarik, regulasi pemerintah yang tidak berbelit-belit, atau bahkan sumber daya alam yang melimpah. Memiliki kewarganegaraan tambahan dapat menambah peluang untuk dapat mengakses sumber daya tersebut, mengembangkan peluang bisnis dan juga melindungi investasi bisnis.
Asuransi Kesehatan dan perawatan masa tua
Setiap negara memiliki asuransi kesehatan yang berbeda-beda. Ada yang menggratiskan, mensubsidi asuransi tersebut, memberikan jaminan bagi para lansia atau menawarkan gaya hidup yang sehat. Dengan memiliki kewarganegaraan kedua, akses untuk mendapatkan fasilitas tersebut terbuka lebar jika diinginkan.
Cadangan dan Pengurangan resiko
Dengan memiliki paspor lebih dari satu, perjalanan akan tetap dapat dilanjutkan jika paspor utama dicuri orang, hilang atau ditarik oleh pihak berwenang.
Keamanan
Kita hidup di dunia di mana ancaman seperti pandemi, kerusakan alam dan biologis tak dapat dihindari. Dengan selalu memiliki “Rencana Alternatif” untuk diri sendiri dan keluarga, Anda dapat menikmati ketenangan hidup untuk beberapa dekade berikutnya.
Kemudahan dalam urusan imigrasi
Kadang-kadang memiliki kewarganegaraan dan paspor dari negara tertentu mempermudah rute bermigrasi ke negara lain. Contohnya, warga negara Turki dapat mengajukan aplikasi visa E1 atau E2 untuk bermigrasi ke Amerika Serikat melalui perjanjian antar pemerintah kedua negara. Dengan keistimewaan ini, jumlah investasi yang harus disetor tidak sebanyak yang seharusnya. Tak hanya itu, waktu proses aplikasi visa juga bisa dipercepat.
Legasi
Dalam Citizenship by Investment Anda dapat mulai membangun peninggalan multigenerasi untuk keturunan Anda. Mereka bisa mendapatkan keuntungan dari kepemilikan kewarganegaraan ganda Anda yang dapat dinikmati seumur hidup mereka.
Artikel
CBI
Citizenship by Investment
Global Citizenship
Menilik konsep kewarganegaraan secara luas
Membangun Portofolio Paspor
Pilihan adalah Kekayaan Baru
Untuk memiliki paspor yang kedua, seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan kewarganegaraan tambahan. Kewarganegaraan tambahan ini bisa didapatkan melalui jalur konvensional, yaitu dengan cara mendaftarkan diri sebagai penduduk terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan proses pengajuan kewarganegaraan lewat proses naturalisasi. Beberapa negara tertentu, mengizinkan kewarganegaraan dapat diajukan melalui garis keturunan dari orang tua atau kakek nenek. Pilihan lainnya, yang juga kami tawarkan kepada para klien kami, adalah kewarganegaraan melalui jalur investasi ekonomi, yang lebih dikenal dengan Citizenship by Investment atau disingkat CBI. Jalur terakhir ini sangat populer bagi para individu dengan kekayaan sangat tinggi (High Net Worth Individuals atau banyak dikenal dengan HNWI), untuk mendapatkan paspor tambahan mereka.
Membangun Portofolio Paspor
Melakukan diversifikasi dalam berinvestasi itu adalah hal yang wajar. Hal serupa juga bisa diterapkan pada paspor.
Membangun portofolio yang sempurna tidak sekedar mengoleksi beberapa paspor dari banyak negara. Tujuan utamanya adalah untuk menambah tingkat kekuatan diri, mendukung kebebasan dan juga memperkuat tingkat keamanan diri investor dan juga keluarga mereka.
Proses pengajuan visa pada umumnya memakan waktu yang lama. Tidak semua aplikasi visa disetujui. Tidak ada yang dapat memprediksi apakah visa akan disetujui atau tidak, dan prosesnya sangat membingungkan, invasif dan bahkan membuat malu. Karakter seseorang dipertanyakan dan keinginannya seringkali dicurigai dan prosesnya sama sekali tidak nyaman.
Niat baik seseorang sering diragukan dan dipertanyakan, seringkali dengan cara-cara yang tidak menyenangkan. Jika ada situasi darurat, akan kesusahan untuk melarikan diri. Di situasi inilah, paspor kedua dapat digunakan untuk membantu menyelamatkan diri.
Bayangkan seorang pebisnis dari Filipina yang sering melakukan perjalanan ke Georgia. Pebisnis tersebut harus mengajukan visa untuk memasuki Georgia. Untuk memperlancar urusannya, pebisnis tersebut mengajukan aplikasi untuk menjadi warga negara Turki dan mendapatkan paspor. Warga negara Turki mendapatkan keistimewaan untuk dapat berkunjung ke Georgia tanpa harus mengajukan visa dan diizinkan tinggal selama 360 hari di negara tersebut.
Pebisnis ini juga sering melakukan perjalanan bisnis ke Jerman, sedangkan paspor Filipina yang dipegangnya tidak dapat memasuki wilayan Jerman tanpa harus mengajukan visa, begitu juga paspor negara Turki. Untuk kasus ini, pebisnis tersebut memutuskan untuk mendapatkan paspor dari negara St. Kitts & Nevis supaya dapat memasuki wilayah Jerman tanpa visa dan tinggal selama 90 hari baik di Jerman atau wilayah Schengen di Eropa.
Tidaklah mustahil untuk memiliki paspor lebih dari dua. Memiliki banyak paspor dapat memberikan banyak manfaat kepada kolektor paspor, namun membutuhkan strategi yang matang.
Untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan hal ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah melengkapi daftar kunjungan tanpa visa supaya tidak ada celah. Seperti contoh di atas, Pebisnis yang mendapatkan paspor dari Turki dapat tinggal selama 365 hari di Georgia. Tak hanya itu, paspor tersebut juga memberikan akses fasilitas kesehatan yang ada di Turki.
Paspor ketiga seharusnya dapat memperbanyak kesempatan dan memberikan pemegang paspor tersebut keuntungan yang lain. Dalam hal ini, paspor dari St. Kitts & Nevis dapat membawa si pemegang paspor untuk memasuki ke semua Wilayah Schengen Uni Eropa tanpa harus mengajukan visa. Tak hanya itu, pemegang visa tersebut juga dapat masuk, hidup dan melakukan bisnis secara legal di negara-negara anggota CARICOM di wilayah Karibia dan mengakses program kesehatan hari tua dari negara St. Kitts & Nevis.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membangun portofolio paspor adalah mempertimbangkan aspek seperti diversifikasi geopolitik. Paspor dari negara-negara dengan latarbelakang geopolitik yang sama biasanya akan diperlakukan tak jauh beda dari negara sekutunya. Contohnya, pemegang paspor dari negara Amerika dan Austria mungkin akan mendapatkan perlakuan yang sama ketika berbisnis di Tanzania, namun perlakuan itu tentunya akan berbeda ketika pebisnis tersebut menggunakan paspor dari Turki.
Tak jauh berbeda, faktor diversifikasi geografi juga layak untuk dipertimbangkan. Memiliki tiga kewarganegaraan dari negara-negara di Karibia tidak akan memberikan pilihan yang sama jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kewarganegaraan dari St Kitts and Nevis (Karibia), Vanuatu (Pasifik Selatan) dan Turki (Eropa Tenggara/ Asia Barat).
Faktor yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat membangun portofolio paspor adalah geopolitik, geografi, kebudayaan, bahasa, ukuran negara tersebut, dan juga faktor faktor lainnya.
Tujuan utamanya tentu untuk meningkatkan jumlah pilihan hidup.
© 2022 pasporganda.com